Ya Allah ya Robbi; Berilah saya untung yang lebih; Biar bisa pergi haji, dan ziarah ke kuburan Nabi.
(Kesalehan dan Tingkah Laku Ekonomi, Mohamad Sobary)
Doa yang dikutip Sobary ini adalah doa masyarakat Betawi, karena keinginannya bisa berhaji. Maka, usaha ekonomi masyarakat Betawi selalu diikuti dengan niatan dapat berhaji.
Di daerah lain, bahkan mendorong banyak orang menjual tanah untuk bisa berhaji. Dan itu, terjadi sejak dulu. ”Banyak jemaah sangat kekurangan uang selama masa ibadah dan tidak mempunyai biaya untuk keluar dari Tanah Arab,” tulis Marcel Witlox, mengenai para haji dari Nusantara di abad ke-19, yang dimuat di buku Indonesia dan Haji, yang diterbitkan INIS pada 1997.
Pada 1876 tercatat ada 30 persen jamaah haji dari Hindia-Belanda yang terlunta-lunta. Mereka bisa pulang ke Tanah Air setelah dapatpinjaman uang dari syekh mereka. Jika mereka tak bisa membayar utang, mereka disewakan kepada pengusaha perkebunan di Penang atau Singapura, dan kebanyakan takmampu keluar dari perkebunan karena upah mereak tak cukup untuk membayar utangnya. Sejak abad ke-19, seperti dikisahkan dalam buku Indonesia dan Haji biaya haji bisa didapat dengan cara menabung, meminjam uang di Jeddah dengan jaminan harta di Tanah Air, menjadi buruh, membawa barang dagangan lantas dijual di Arab.
Kisah-kisah berhaji, bisa dinikmati di banyak buku. Bupati Bandung, HRAA Wiranatakoesoema, pada 1925 menceritakan pengalamannya berhaji dalam buku Mijn reis naar Mekka. Salah satu kisahnya adalah betapa ia harus mandi hanya dengan tiga perempat air di sebuah bilik yang letaknya berdekatan dengan tempat yang berbau tidak nyaman.
Pada 1985 Yusuf Hamka menulis buku Engkoh Bun Naik Haji, pada 1989 wartawan Azkarmin Zaini membukukan tulisan jurnalistiknya Pengalaman Haji Zaman Muassasah. Wartawan Rosihan Anwar juga menulis buku Naik Haji di Arafat pada 1982. Penyair Danarto menulis Orang Jawa Naik Haji pada 1984.
Mundur ke tahun 1960-an, telah terbit buku Hadji ke Mekkah karya Mahmud Junus, memasuki cetakan ke-9 pada 1964. Pada 1969, Ahmad Ramali memberikan juga mengisahkan perjalanannya ke Makkah lewat Perjalanan Hadji. Karena dia dokter, maka ada cerita pengalaman menjadi tenaga medis rombongan haji.
Judul: Haji, Kesaksian Seorang Mualaf
Penulis: Michael Wolfe
Penerbit: Serambi (cet 2, 2003)
Kemampuan bahasa Inggris dan Prancis Michael Wolfe membuat dirinya bisa bergaul dengan banyak jamaah dari berbagai negara. Walhasil, kisah perjalanan hajinya memberikan kita pengetahuan lebih seputar Tanah Suci dan ibadah haji.
Judul: Pengalaman Asyik Perempuan Pergi Berhaji
Penulis: Suzy Azeharie
Penerbit: Penerbit Kata (2007)
Suzy berkisah dari awal persiapan haji hingga pulang haji. Hal-hal kecil ia singgung, sehingga membaca bukunya, membuat pembacanya bisa menyiapkan bekal yang harus dibawa dan dilakukan di Tanah Suci.
Judul: Perayaan Mekah
Penulis: Snouck Hurgronje
Penerbit: INIS (1989)
Buku ini mengulas soal upacara haji berikut-berikut persiapannya. Dibahas juga nilai penting haji dalam Islam.
Judul: Kisah-kisah Menakjubkan dari Tanah Suci
Penulis: Annas Nurfahmi
Penerbit: Hikmah (2007)
Annas Nurfahmi mengumpulkan berbagai kisah seputar ibadah haji. Kisah-kisah sederhana yang kadang dianggap sepele orang lain, tapi mengharukan, dan sebagainya. Ada 45 kisah dalam buku ini. Tapi, pilihan dialek Betawi, membuat buku ini menjadi seperti kisah fiktif, meski kejadian yang ia tulis benar-benar ada.
Judul: Email dari Tanah Suci
Penulis: Erwin D Nugroho
Penerbit: Arga Publishing (2007)
Erwin D Nugroho mencatat berbagai hal selama di Tanah Suci. Buku ini merupakan kumpulan 41 laporan jurnalistiknya yang dimuat di Radar Banjarmasin. Kemampuan Erwin mengamati sesuatu mengantarkan kita menikmati persepsi-persepsinya tentang peristiwa di Tanah Suci.
Judul: Haji dan Umrah
Penulis: Nogarsyah Moede Gayo
Penerbit: Pustaka Ainun (2007)
Penulis buku ini membahas sejarah Ka’bah hingga ritual haji. Dilengkapi pula 116 pengalaman sebelum dan sesudah berangkat haji dari berbagai tokoh. Ada yang dari wawancara sendiri, tapi banyaknya mengambil dari kliping koran/majalah.
Judul: Hajinya Para Kekasih Allah
Penulis: Syaikh Muhammad Zakariyya RA
Penerbit: Citramedia (2007)
Buku ini mengupas keutamaan haji berdasarkan haji yang dijalankan Nabi dan para sahabat. Maka dibuku ini didapati hakikat haji, adab haji, adab ziarah, dan sebagainya.
Judul: Indahnya Ibadah Haji
Penulis: Nashir ibn Musfir az-Zahrani
Penerbit: Qisthi Press (cet 3, 2007)
Buku ini menampilkan pesan-pesan penting pelaksanaan haji sesuai yang dijalankan Nabi Muhammad SAW. Ada nilai-nilai haji, dalil-dalil haji.
Pengalaman berhaji tokoh-tokoh terkemuka Islam pun diungkap di buku ini, yang dapat dijadikan pendorong jamaah haji mencapai spiritualitas yang lebih dalam.
Sumber: republika.co.id

Kini ada buku panduan haji lengkap berisi tentang penjelasan tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah. Buku tersebut berjudul “Keagungan Makkah dan Madinah, Panduan Tempat-tempat bersejarah bagi jamaah haji dan Umroh.”